Minggu, 26 Agustus 2018

Suami tidur , istri di ngentot pria lain

JIKA ada peselingkuh berdarah dingin, hanyalah Ny. Wahyuni, 35, dari Gunung Kidul (DIY). Kok bisa-bisanya itu lho, di kala suami ngorok depan teve di ruang tamu, di belakang dia kelonan dengan PIL-nya. Dalimo, 40, yang jadi lelaki subita (suka bini tetangga) itupun dipaksa warga untuk menikahi Wahyuni.
Menurut Ilmu Hayat atau Biologi istilah sekarang, hewan berdarah dingin (poikiloterm) di antaranya adalah: ikan dan buaya. Dalam lingkungan berudara dingin dia bisa diam dengan tenang. Tapi giliran suhu udara sekitarnya terasa panas, dia akan menjadi aktif atau gelisah. Mungkin kegerahan, sedangkan mau pasang kipas angin belinya di mana?
Bagaimana dengan peselingkuh berdarah dingin? Tanyakan saja pada Ny. Wahyuni, warga Trengguno Wetan, Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung Kidul ini. Di kala udara dingin dia justru gelisah kepengin cari anget-angetan bersama PIL-nya, Darius, 40, yang masih tetangga sendiri. Tapi gara-gara telah menjadi “rekanan” Ny. Wahyuni yang berdarah dingin seperti buaya tersebut, lelaki ini justru yang menyandang status buaya darat. Bagaimana tidak? Di rumah sudah ada istri, ketemu perempuan lain masih nyosorrrr juga.
Perselingkuhan lintas sektoral itu bermula dari kemiskinan yang masih setia membelit Dalimo. Bayangkan, sebagai manusia hidup di era globalisasi, hari gini belum punya TV sendiri. Walhasil untuk menonton Olga Syahputra cengengesan di layar kaca harus nonton di rumah tetangga. Karena kebetulan yang punya teve layar lebar hanyalah Kasmuri, 43, ke sanalah Dalimo sering numpang lihat acara TV.


Keseringan numpang nonton TV, yang dilihat justru bukan acara TV-nya, tapi malah istri tuan rumah yang memang lumayan cantik dan enak ditonton. Secara umum bodi dan penampilan Ny. Wahyuni memang sangat menggamit rasa merangsang pandang. Apalagi pembawaannya sangat ramah, pintar bergaul, sehingga Dalimo kepengin untuk bisa menggaulinya.
Rupanya Wahyuni sendiri ada filing, dan dia ternyata tak keberatan diajak berkoalisi menjelang 9 April 2014. Situasinya pun sangat mendukung. Sebab Kasmuri ini ternyata seperti anggota DPR Senayan, ngantukan! Asal nonton TV sambil tiduran, langsung ngorok seperti Haryo Kumbokarno. Peluang ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Wahyuni – Dalimo. Dari sekedar senggol-senggolan kaki, langsung cari ke kamar di belakang. Walhasil, tadinya hanya sekedar numpang nonton TV, kini Dalimo malah numpangi nyonya rumah.
Sejak itu Dalimo jadi semakin rajin nonton TV di rumah Kasmuri. Dalam seminggu dia bisa keluar rumah 5 kali hanya untuk nonton TV. Maka pas sekali dengan namanya: Dalimo, dalam arti medal kaping limo (keluar 5 kali). Ironisnya, Kasmuri sendiri tak pernah curiga bahwa ada permainan di belakang layar.
Tapi sepandai-pandai tupai selingkuh, akhirnya ketahuan juga. Seperti yang terjadi belum lama ini, di kala tidur Kasmuri di depan TV belum begitu nyenyak, Wahyuni begitu beraninya mengajak Dalimo berbagi cinta bagaikan suami istri. Apa yang terjadi? Di kala keduanya sedang ketanggungan di kamar belakang, tahu-tahu Kasmuri menyusul. Tentu saja dia melihat sendiri bagaimana bininya diingel-ingel (digumuli) oleh Dalimo dalam kondisi oncek-oncekan macam singkong.

Gegerlah malam itu. Tapi Pak Dukuh berhasil mendamaikan, karena Kasmuri siap menceraikan istrinya untuk segera dioper garap oleh Dalimo. Celakanya, 3 bulan setelah Kasmuri – Wahyuni pecah kongsi, Dalimo tak juga mengawini janda kempling tersebut. Warga pun marah, sehingga beberapa hari lalu dia dipaksa untuk segera menikahi. “Saya mau saja Pak, tapi bagaimana dengan istriku di rumah. Aku kan bukan ahli poligami.?” Ujar Dalimo cari pembenaran.